Zaman sekarang ini sudah dipenuhi dengan
kemudahan. Terutama kemudahan untuk terhubung dengan publik dalam wakrtu
singkat. Instagram, sebagai media sosial yang populer saat ini sudah menjadi sahabat
penggunanya. Para pengguna Instagram asyik mengunggah foto terbarunya. Tentu menunggu
like dan comment dari orang. Di sisi lain, fotografer tidak
begitu eksis di lingkungan sehingga banyak yang kurang minat terhadapnya. Kecuali
yang memang hobi di bidang itu.
Pengguna Instagram (Instagrammer) dan
fotografer memiliki ciri khas tersendiri. masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Sekarang mari kita lihat perbandingan Instagrammer
dan Fotografer. Simak di bawah ini.
1. Pemilihan lokasi
Istilah Instagramable digunakan oleh
pihak pengguna Instagram yang artinya lokasi yang sangat cocok untuk foto Instagram.
Biasanya Instagrammer memilih lokasi berdasarkan momen yang menarik. Misalnya
Instagrammer sedang nonton di bioskop, di situ si pengguna segera mencari
titik foto yang bagus untuk diunggah ke Instagram.
Nah, sekarang kita lihat fotografer. Fotografer
memilih lokasi berdasarkan apa yang si fotografer konsep sebelumnya. Misalnya fotografer
mendapat konsep tentang kehidupan kucing, maka dia mengambil lokasi yang
terdapat kucing, misalnya di pinggir jalan, trotoar jalan, dan tempat-tempat
lainnya. Kejelian fotografer dalam mengambil gambar ditentukan berdasarkan
sudut pengambilan gambar yang tepat atau biasa disebut dengan angle. Angle
yang tepat akan membuat komposisi foto menjadi proporsional.
2. Wadah apresiasi
Instagrammer memiliki wadah tersendiri dalam apresiasi
unggahan fotonya. Instagramnya sendiri adalah wadah untuk memberi suka (like),
komentar (comment), dan sebar (share). Ketiga acuan itulah
yang menjadi tingkat apresiasi foto Instagram.
Sedangkan fotografer biasanya galeri foto yang
menjadi wadah apresiasi. Hasil jepretan foto yang telah diedit akan dipajang di
dinding galeri. Jika ada orang suka foto tersebut, biasanya mereka membeli foto
tersebut. Beda halnya dengan Instagram yang hanya menunggu like dari follower
nya.
3. Objek foto
Instagrammer biasanya menggunakan dirinya sendiri maupun
orang lain sebagai objek foto. Tidak hanya manusia yang menjadi objek foto, hewan
pun menjadi sasaran foto bagi Instagrammer seperti anjing, kucing, dan
lain sebagainya. Sifat foto yang dimiliki oleh Instagram cenderung subjektif, maksudnya
pengguna Instagram selalu “memamerkan” dirinya pada momen-momen tertentu. Rata-rata.
Sedangkan fotografer memandang bahwa semua bisa
menjadi objek foto. Bahkan kayu tua pun bisa menjadi objek foto. Fotografer melihat
objek foto berdasarkan kecocokan ide/gagasan di dalam kepalanya. Sehingga apabila
konsepnya cocok, maka objek tersebut bisa menjadi sasaran foto bagi fotografer.
4. Orang
Untuk Instagram, siapa saja bisa menjadi Instagrammer,
sedangkan fotografer adalah orang yang betul-betul ahli dalam bidang tersebut.
Sudah tahu kan bedanya Instagrammer dan
Fotografer. Jika kamu ingin jadi Instagrammer boleh-boleh saja. Namun jika
kamu ingin jadi fotografer, kamu harus kuasai teknik fotografi lebih dulu. Tapi
jika kamu ingin keduanya, bisa juga kok.
Kamu mau pilih yang mana? Komentar di bawah ini.
Bener juga, ig vs fg, yang satu bardasarkan moment yang satu terkonsep hehe
BalasHapushehe...
HapusBener juga, ig vs fg, yang satu bardasarkan moment yang satu terkonsep hehe
BalasHapus