Instagrammer vs Fotografer

3 komentar

Zaman sekarang ini sudah dipenuhi dengan kemudahan. Terutama kemudahan untuk terhubung dengan publik dalam wakrtu singkat. Instagram, sebagai media sosial yang populer saat ini sudah menjadi sahabat penggunanya. Para pengguna Instagram asyik mengunggah foto terbarunya. Tentu menunggu like dan comment dari orang. Di sisi lain, fotografer tidak begitu eksis di lingkungan sehingga banyak yang kurang minat terhadapnya. Kecuali yang memang hobi di bidang itu.

Pengguna Instagram (Instagrammer) dan fotografer memiliki ciri khas tersendiri. masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Sekarang mari kita lihat perbandingan Instagrammer dan Fotografer. Simak di bawah ini.

1.     Pemilihan lokasi
Istilah Instagramable digunakan oleh pihak pengguna Instagram yang artinya lokasi yang sangat cocok untuk foto Instagram. Biasanya Instagrammer memilih lokasi berdasarkan momen yang menarik. Misalnya Instagrammer sedang nonton di bioskop, di situ si pengguna segera mencari titik foto yang bagus untuk diunggah ke Instagram.

Nah, sekarang kita lihat fotografer. Fotografer memilih lokasi berdasarkan apa yang si fotografer konsep sebelumnya. Misalnya fotografer mendapat konsep tentang kehidupan kucing, maka dia mengambil lokasi yang terdapat kucing, misalnya di pinggir jalan, trotoar jalan, dan tempat-tempat lainnya. Kejelian fotografer dalam mengambil gambar ditentukan berdasarkan sudut pengambilan gambar yang tepat atau biasa disebut dengan angle. Angle yang tepat akan membuat komposisi foto menjadi proporsional.

2.     Wadah apresiasi
Instagrammer memiliki wadah tersendiri dalam apresiasi unggahan fotonya. Instagramnya sendiri adalah wadah untuk memberi suka (like), komentar (comment), dan sebar (share). Ketiga acuan itulah yang menjadi tingkat apresiasi foto Instagram.

Sedangkan fotografer biasanya galeri foto yang menjadi wadah apresiasi. Hasil jepretan foto yang telah diedit akan dipajang di dinding galeri. Jika ada orang suka foto tersebut, biasanya mereka membeli foto tersebut. Beda halnya dengan Instagram yang hanya menunggu like dari follower nya.

3.     Objek foto
Instagrammer biasanya menggunakan dirinya sendiri maupun orang lain sebagai objek foto. Tidak hanya manusia yang menjadi objek foto, hewan pun menjadi sasaran foto bagi Instagrammer seperti anjing, kucing, dan lain sebagainya. Sifat foto yang dimiliki oleh Instagram cenderung subjektif, maksudnya pengguna Instagram selalu “memamerkan” dirinya pada momen-momen tertentu. Rata-rata.

Sedangkan fotografer memandang bahwa semua bisa menjadi objek foto. Bahkan kayu tua pun bisa menjadi objek foto. Fotografer melihat objek foto berdasarkan kecocokan ide/gagasan di dalam kepalanya. Sehingga apabila konsepnya cocok, maka objek tersebut bisa menjadi sasaran foto bagi fotografer.

4.     Orang
Untuk Instagram, siapa saja bisa menjadi Instagrammer, sedangkan fotografer adalah orang yang betul-betul ahli dalam bidang tersebut.

Sudah tahu kan bedanya Instagrammer dan Fotografer. Jika kamu ingin jadi Instagrammer boleh-boleh saja. Namun jika kamu ingin jadi fotografer, kamu harus kuasai teknik fotografi lebih dulu. Tapi jika kamu ingin keduanya, bisa juga kok.


Kamu mau pilih yang mana? Komentar di bawah ini.

Related Posts

3 komentar

  1. Bener juga, ig vs fg, yang satu bardasarkan moment yang satu terkonsep hehe

    BalasHapus
  2. Bener juga, ig vs fg, yang satu bardasarkan moment yang satu terkonsep hehe

    BalasHapus

Posting Komentar